Senin, 04 Oktober 2010

Mabes Polri Yakin Kelompok Bersenjata di Sumut Terkait Teroris


http://www.detiknews.com

Jakarta - Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno sempat menyatakan belum ada keterkaitan kelompok bersenjata di Dolok Masihul, Sumut, dengan jaringan teroris. Namun Mabes Polri yakin kalau kelompok bersenjata itu terkait jaringan teroris.

"Saya kira itu," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (4/10/2010).

Iskandar mengatakan, selain terkait kasus perampokan CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, 14 pria bersenjata laras panjang itu juga terlibat dalam kasus di Aceh. Hal itu berdasarkan fakta-fakta yuridis, bukan dipaksakan untuk dikait-kaitkan dengan jaringan teroris.

"Kita tidak mengait-ngaitkan. Tapi kita berdasarkan fakta yuridis. Kalau kita lihat mereka kan terkait kasus di Aceh, CIMB Niaga, penyerangan Polsek," jelasnya.

Namun Iskandar sendiri belum melihat ada keterkaitan Abu Tholut sebagai buron teroris dengan kelompok bersenjata yang terlibat baku tembak dengan Brimob di Dolok Masihul. "Saya belum lihat," imbuhnya.

Hingga kini polisi masih mengejar kurang lebih 4 atau 5 orang lagi dari kelompok bersenjata.

Sebelumnya polisi mendapat informasi dari masyarakat mengenai segerombolan pria yang diduga perampok CIMB Niaga pada 18 Agustus lalu. Anggota kepolisian kemudian melakukan pengintaian dan penyisiran di daerah Tebing Tinggi. Kelompok bersenjata mengetahui keberadaan pengintaian polisi dan mencoba melarikan diri menuju Dolok Masihul, Sumut.

Di Dolok Masihul, kelompok bersenjata berpapasan dan baku tembak dengan Kapolsek Dolok Masihul. Seorang di antara kelompok bersenjata terkena tembakan Kapolsek di perut. Namun kelompok tersebut masih bisa melarikan diri. Di perbatasan menuju Dolok Masihul, sepeda motor seseorang dari kelompok bersenjata mengalami gangguan.

Motor Yamaha RX King pun ditinggalkannya. Sebagai gantinya, dia mengambil motor Yamaha Mio milik Toni, petugas retribusi Dishub. Motor RX King itu kini disita polisi. Di sepeda motor RX King itu ditemukan 200 butir peluru. Kelompok bersenjata kemudian melarikan diri ke semak-semak kebun sawit di Dolok Masihul.

Selama kurang lebih 2 hari, polisi mengepung sekitar kebon sawit. Satu per satu kelompok bersenjata dilumpuhkan. 9 Orang akhirnya ditangkap. 6 Di antaranya tewas dalam baku tembak dengan polisi. Sedangkan 3 orang lainnya masih hidup. Diduga masih ada 5 orang lainnya yang masih buron di Sungai Martebing, Sumut. 700 Butir peluru juga ditemukan polisi dari hasil penangkapan 9 tersangka.

Penyergapan polisi ini dibantu oleh aparat TNI dan masyarakat setempat. Bahkan ada satu di antara pelaku yang ditangkap hidup-hidup oleh petugas TNI dan masyarakat setempat. Polisi juga menangkap 4 orang di Deli Serdang pada pagi ini. 1 Di antaranya adalah perempuan. Namun masih belum diketahui apakah keempatnya berhubungan dengan kelompok bersenjata yang diburu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar